SERAYUNEWS- Kata study tour, menjadi trending di kalangan pengguna media sosial di Banjarnegara dalam beberapa hari ini.
Akun grup medsos di Banjarnegara seperti Info Cepat Banjarnegara, Forum Banjarnegara Maju dan medsos lainya, hampir tiap saat bersliweran komentar anggotanya.
Admin ICB, Timbul mengatakan, hampir tiap saat postingan tentang study tour selalu ramai jadi perbincangan. Mulai dari penolakan, dukungan, atau hanya sekedar berpendapat.
“Paling ramai setelah ada postingan yang meminta masyarakat untuk tidak menyalahkan guru, pada agenda study tour. Tambah padat halaman grup,” katanya.
Pembahasan masalah study tour ramai usai kecelakaan rombongan study tour SMK Lingga Kencana Kota Depok, di Subang Jawa Barat belum lama ini.
“Selain masalah study tour, beberapa anggota grup juga sempat melontarkan hal-hal yang selama ini muncul di sekolah. Jadi momen curhat,” katanya.
Beberapa postingan lain juga ramai, seperti postingan yang meminta masyarakat tidak membully guru. Postingan tersebut dapat tanggapan beragam dari netizen. Ada yang mendukung hingga yang justru mempertanyakan maksud dari postingan itu.
“Melalui media sosial, ini percakapan terbuka. Jadi memang tidak kami batasi, kecuali postingan atau komentar berbau sara atau terlalu menyudutkan seseorang,” kata Timbul.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, secara tegas melarang sekolah negeri untuk menggelar study tour.
Larangan itu dinas keluarkan, sebagai respons kecelakaan maut bus yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok.
Kepala Dinas Pendidikan Jateng, Uswatun Hasanah membenarkan adanya larangan sekolah negeri di bawah kewenangannya menggelar study tour.
Itu tertuang dalam nota dinas nomor 421.7/00371/SEK/III/2024. Bagi sekolah yang melanggar aturan itu, pihaknya pun siap memberi sanksi tegas.